Rembang — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Rembang Raya resmi menyatakan sikap untuk tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang akhir-akhir ini marak di sejumlah daerah di Indonesia.
Keputusan tersebut diambil setelah menilai bahwa gelombang aksi yang semula dimaknai sebagai ruang demokrasi kini banyak berujung pada kerusuhan, perusakan fasilitas umum, hingga penjarahan. HMI Rembang Raya menilai kondisi tersebut telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang ingin menciptakan chaos, sehingga aksi kehilangan arah ideologis dan moral mahasiswa.
Berdasarkan Press Release yang diterbitkan HMI Rembang Raya pada 1/9/2025, ada empat alasan utama di balik sikap tersebut, yakni aspek ideologis, etis-moral, konstitusional, serta sosial-keamanan. Demonstrasi yang anarkis dianggap tidak lagi sejalan dengan nilai perjuangan mahasiswa dan justru berpotensi merugikan masyarakat.
Dari sudut pandang akademis, HMI menegaskan bahwa peran mahasiswa sebagai agent of change, social control, dan moral force hanya dapat berjalan efektif melalui kritik rasional, kajian ilmiah, serta jalur konstitusional. Karena itu, organisasi ini lebih memilih fokus pada diskusi publik, rekomendasi kebijakan, serta dialog dengan pemangku kepentingan.
“HMI tidak apatis, melainkan ingin menjaga marwah gerakan mahasiswa agar tetap bermartabat, rasional, dan sesuai kepentingan umat serta bangsa,” tegas pernyataan resmi HMI Rembang Raya.
Penulis: Ahmad
Editor: Mus