 |
| Foto bersama dengan MN Kahmi, MW Kahmi dan Forhati Jateng, dan para stakeholder Kabupaten Rembang serta para kepengurusan MD Kahmi Rembang 2023-2028 |
Kahmi Rembang - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) lahir dari semangat intelektual, keislaman, dan kebangsaan. Sebagai wadah perjuangan alumni HMI, KAHMI memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk turut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa: masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Di tengah konteks kedaerahan yang kaya akan budaya dan nilai-nilai lokal, KAHMI hadir bukan hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai penjaga kearifan lokal. Melalui tema "Nyengkuyung, Ngayomi, Handarbeni", KAHMI menegaskan perannya yang holistik dalam pembangunan masyarakat.
Nyengkuyung menggambarkan semangat gotong royong dan partisipasi aktif KAHMI dalam mendukung program-program pembangunan daerah. KAHMI mendorong kolaborasi lintas sektor dengan menggandeng pemerintah, tokoh masyarakat, dan generasi muda dalam membangun keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
Ngayomi mencerminkan peran KAHMI sebagai pelindung nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. Dalam masyarakat yang majemuk, KAHMI hadir sebagai penyejuk, penengah, dan penjaga harmoni, serta aktif dalam advokasi keadilan bagi kelompok yang terpinggirkan.
Handarbeni menegaskan rasa memiliki terhadap tanah kelahiran, identitas lokal, dan tanggung jawab untuk menjaganya. KAHMI memaknai kepemilikan ini sebagai amanah, dengan terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelestarian budaya, dan penguatan etika publik yang bersumber dari nilai-nilai Islam.
Dengan berpegang teguh pada prinsip keislaman dan komitmen kebangsaan, KAHMI terus bergerak dalam kesadaran kolektif untuk membangun peradaban yang rahmatan lil 'alamin. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur bukan sekadar tujuan, tetapi merupakan jalan perjuangan yang dilandasi niat tulus untuk menggapai ridho Allah SWT.
Melalui semangat "Nyengkuyung, Ngayomi, Handarbeni", KAHMI hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah, sekaligus sebagai teladan moral yang menanamkan nilai integritas, keadilan, dan keberpihakan kepada umat dan bangsa.
